Minggu, 03 Juli 2011

Pembukaan Harlah PKB ke 13

akarta - Tadi malam, Jumat (1/7/11) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar acara Istighotsah dalam rangka pembukaan rangkaian Harlah PKB ke-13. Istighotsah diselenggarakan di kantor DPP PKB Jl. Raden Saleh No. 9 Jakarta Pusat dan dihadiri oleh jajaran pengurus DPP PKB, Fraksi PKB, Kader dan simpatisan PKB serta warga sekitar di kantor DPP PKB.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, akan ada berbagai rangkaian Harlah ke-13 yang akan diselenggarkan PKB salah satunya Seminar tentang Gus Dur.

“PKB tidak pernah melupakan spirit perjuangan Gus Dur dalam mendirikan partai berlambang bintang sembilan ini, dari mulai membaca dan mencermati gagasan pola dan cara perjuangan Gus Dur,” ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

Muhaimin melanjutkan, akan ada juga berbagai seminar diberbagai tempat yang akan disebar dibeberapa daerah. Puncak Harlah PKB ke-13 ini sendiri akan diselenggarakan pada 23 Juli 2011 mendatang yang direncanakan akan digelar di Surabaya.

“Di beberapa tempat akan ada seminar tentang Kyai Al-Nawawi Al- Bantani akan ada seminar tentang Mbah Mutamakin dari Pati, akan ada seminar Syeh Yusuf dari Makasar semua itu dalam rangkum membaca pemurnian politik sehingga yang kini dituduh politik sangat pragmatis hedonis akan kita rubah menjadi politik yang penuh spiritual,” katanya.

Muhaimin memaparkan ada tiga langkah harapan harlah PKB ke-13 dan juga pemenangan pemilu 2014 nanti. "yakni ada tiga langkah, langkah yang pertama merajut dan menarik kembali yang selama ini pernah konflik atau bersebrangan kecuali yang tidak mau, yang kedua melakukan revitalisasi nilai pemurnian ajaran dan nilai-nilai politik seperti kejayaan tahun 1955, yang ketiga kaderisasi masif PKB ingin memiliki basis-basis PKB betul-betul memiliki kader inti yang berkomitmen" tandasnya. (mil) (sumber: dpp-pkb.or.id)
Share:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan di Jakarta
pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabiul Awal 1419 Hijriyah) dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama
KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchiyat, KH. Abdurrahman Wahid, KH. A. Mustofa Bisri dan KH. A. Muhith Muzadi

0 komentar:

Posting Komentar