Senin, 09 Juli 2012

KH Sahal Mahfudz Tegaskan PKB Anak Kandung NU

Jakarta - Fakta sejarah yang menyatakan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan akan kandung Nahdatul Ulama (NU) semakin mencuat.

Dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Syuro PKB KH M Abdul Azis Mansyur, Rois Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Sahal Mahfudz mengakui bahwa PKB merupakan anak kandung NU.

“Karena itu, beliau (KH Sahal Mahfudz) meminta PKB lebih mandiri dalam pentas politik nasional,” ujar anggota Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq yang ikut hadir dalam silaturahim di Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (7/7/2012).

Pertemuan antara KH Sahal Mahfudz dan KH M Abdul Azis Mansyur berlangsung selama satu jam, mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB. Dalam kesempatan ini, KH Sahal Mahfudz di dampingi Gus Rojin abdul Ghoffar dan KH Azis Masnyur di dampingi Abdul Haris.

KH Maman Imanulhaq menjelaskan, silaturahim berlangsung sangat hangat. Di awal pembicaraan, KH Azis Mansyur menyampaikan bahwa silaturahim ini merupakan bentuk peneguhan kembali komitmen PKB sebagai sayap politik NU. Artinya, PKB siap melayani NU, ulama, kaum santri, dan pesantren. “Beliau juga meminta petunjuk kepada KH Sahal Mahfudz tentang bagaimana gerak PKB ke depan,” tuturnya.

Selaku tuan rumah, KH Sahal Mahfudz berpesan silaturahim di antara nahdliyin harus senantiasa digalakkan karena menjadi bagian dari ruh NU. Beliau juga menegaskan bahwa pekerjaan besar PKB adalah mengembalikan nilai-nilai perjuangan.

Guna mewujudkan semua itu, menurut KH Sahal Mahfudz, para pengurus PKB harus senantiasa menjalin komunikasi secara intens dengan PBNU dan para ulama dalam setiap gerak dan langkahnya. “Menurut beliau, semua persoalan di Senayan seyogyanya selalu dikonsultasikan dulu dengan para ulama,” ujarnya.

Kendati demikian, menilik perjalanan PKB selama hampir 14 tahun, KH Sahal Mahfudz menegaskan partai berlambang bintang sembilan itu sudah mengalami banyak kemajuan. Baik dalam hal struktur, infrastruktur, kedewasaan berpolitik, serta program-program kerjanya.

Di penghujung pembicaraan, KH Maman Imanulhaq mengungkapkan silaturahim antara KH Azis Mansyur dengan KH Sahal Mahfudz menghasilkan sejumlah kesepahaman. Di antaranya, komitmen PKB untuk senantiasa mengkomunikasikan kegiatan-kegiatannya ke PBNU, khususnya kepada Rois Aam PBNU.

Laporan kegiatan PKB, menurut dia, secara berkala akan disampaikan setiap dua bulan sekali ke PBNU dan KH Sahal Mahfudz. “Insya Allah silaturahim akan dilakukan secara berkala,” tutupnya.

Sumber: PKB Online | Sab, 07/07/2012
Share:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan di Jakarta
pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabiul Awal 1419 Hijriyah) dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama
KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchiyat, KH. Abdurrahman Wahid, KH. A. Mustofa Bisri dan KH. A. Muhith Muzadi