Rabu, 20 Juli 2011

Pemikiran Gus Dur Siap di Jalankan PKB

JAKARTA – Pemikiran - pemikiran almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dinilai sangat penting karena pemikiran mantan Presiden RI tersebut sangat dibutuhkan di alam demokrasi Indonesia pada saat ini. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki basis masa nahdliyin berusaha akan melakukan reaktualisasi pemikiran – pemikiran Gus Dur.

”Gus Dur siapa pun akan mengakuinya bahwa beliau adalah bapak dan penanam benih demokrasi bangsa Indonesia. Bahkan dulu beliau dikafirkan oleh para ulama hanya karena menyatakan tentang demokrasi,” ujar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam seminar Aktualisasi Spirit Perjuangan Gus Dur dalam rangkaian peringatan harlah ke -13 PKB di aula lantai 4 DPP PKB Raden Saleh No. 9 Jakarta kemarin.

Di jelaskan lebih jauh oleh Cak Imin, Gus Dur merupakan sosok yang sangat mencintai semua teman - temannya. Bahkan, ketika ia berkonflik dengan Gus Dur, justru hal tersebut menjadi bagian dari pelajaran yang diberikan Gus Dur agar PKB yang ia pimpin menjadi kuat di arena politik.

”Termasuk setiap orang yang menuliskan buku tentang dirinya, yang kemudian ujung - ujungnya dipecat. Namun yang perlu diketahui pula, Gus Dur sebenarnya menginginkan kita menjadi orang yang lebih kuat,” tandas Cak Imin.

Acara seminar tersebut juga dihadiri oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD serta musisi kondang Ahmad Dhani yang juga sebagai pembicara. Mahfud MD yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada era Presiden Gus Dur ini mengatakan, salah satu yang paling melekat pada Gus Dur adalah sikap konsisten terhadap apa yang diucapkannya.

Sikap Konsistennya tersebut, salah satunya terlihat dari sikap Gus Dur yang memandang Pancasila sebagai dasar negara. ”Soal prinsip bahwa negara Indonesia harus berdasarkan Pancasila dan bukan keagamaan, itu adalah komitmen dan konsistensi Gus Dur yang tidak pernah berubah. Agama merupakan masalah pribadi-pribadi di mana setiap orang mempunyai urusan masing-masing, sedangkan negara adalah masalah bersama-sama,”kata Mafud.

Ditambahkan oleh Mahfud, Gus Dur adalah sosok manusia yang tegas dan tidak pernah ragu dalam mengambil sebuah keputusan sebagai kepala negara. Hal seperti ini, ungkap Mahfud, baru dirasakan manfaatnya karena sikap yang tegas dan cepat dapat mengatasi segala persoalan dan masalah yang ada. (mil/lie) sumber: dpp.pkb.or.id
Share:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan di Jakarta
pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabiul Awal 1419 Hijriyah) dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama
KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchiyat, KH. Abdurrahman Wahid, KH. A. Mustofa Bisri dan KH. A. Muhith Muzadi

0 komentar:

Posting Komentar