Rabu, 02 Maret 2016

Cak Imin Ingatkan Masyarakat Soal Tanggap Bencana

Jakarta - KETUA Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai melakukan antisipasi dan tanggap terhadap bencana alam.

"Seperti biasa, tiap awal tahun sering terjadi bencana alam hampir di seluruh Indonesia. Kita harus mulai melakukan antisipasi dan tanggap terhadap bencana alam," katanya, Selasa (1/3/2016).

Cak Imin sapaan akrab H Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan, manusia bagian dari alam yang harus hidup harmonis sebagai kodrat. Sebab, bencana dan nikmat jadi dua sisi mata uang.

"Semua sudah paham, Indonesia negeri rawan bencana. Gempa, banjir, longsor lumrah terjadi. Belum lagi bencana buatan kita, seperti kebakaran hutan, wabah penyakit, kegagalan teknologi, konflik sosial. Semua butuh antisipasi," ujarnya.

Kata Cak Imin, Indonesia memang memiliki relawan tanggap terhadap bencana yang punya sistem penanggulangan untuk antisipasi bila ada kejadian bencana. Bahkan, dalam ketatanegaraan Indonesia sudah ada Badan Penanggulangan Bencana Nasional sesuai Undang-undang (UU) No.24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

"Tapi yang perlu dicatat, tiap tahun bencana alama (banjir, red) bukan menurun. Justru skalanya makin eskalasi dan memerlukan bantuan semua pihak. Kita harus siap-siap untuk tanggap bencana sebagai usaha meningkatkan ketahanan masyarakat dalam hadapi ancaman bencana," katanya.

Cak Menuturkan, sebagai organisasi masyarakat, kader PKB seharusnya sudah paham dengan resiko bencana yang ada di sekitarnya.

"Resiko bencana terkait dua hal. Kerentanan masyarakat dalam antisipasi bencana dan ancaman resiko bencana di daerah itu sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut Cak Imin berkata, berdasarkan pengalaman di lapangan. Hal tak kalah penting dalam mengurangi resiko bencana adalah kepemimpinan

"Kepemimpinan bisa formal atau struktural. Tapi yang penting pemimpin bisa menjalin pola hubungan dengan semua pihak dalam tanggap bencana itu sendiri," katanya. (dpp.pkb.or.id)
Share:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan di Jakarta
pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabiul Awal 1419 Hijriyah) dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama
KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchiyat, KH. Abdurrahman Wahid, KH. A. Mustofa Bisri dan KH. A. Muhith Muzadi

0 komentar:

Posting Komentar