Selasa, 20 Mei 2014

JK Figur Komplit NU-PKB

Jakarta-Pilihan capres Joko Widodo dengan meminang Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres pada Pilpres 2014 banyak diacungi jempol berbagai pihak. Sikap kenegarawanannya dinilai bakal mendukung Indonesia menjadi lebih baik.

"Saya pikir itu pilihan tepat. Kak Ucu (panggilan JK di Makassar,-red) sangat senior, sangat berpengalaman, pemimpin berkelas dunia. Lihatlah track record-nya di perdamaian Poso dan Helsinki, sedikit orang yang bisa lakukan itu," ungkap Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Andi Muawiyah Ramly, Senin (19/5/2014).

Bang Andi, melihat terpilihnya JK akan memudahkan komunikasi di kalangan PKB dan NU. Sosok wapres di Kabinet Indonesia Bersatu I tersebut dianggap sebagai representasi NU-PKB karena memang antara PKB- JK terhubung sangat dekat.

Penulis buku Peta Pemikiran Karl Marx ini menjamin, soal identitas ke- NU-an JK tidak lagi perlu dipertanyakan. JK terlahir dari seorang ayah yang hingga wafatnya masih menjabat sebagai Bendahara PWNU Sulsel.
"Sosoknya lengkap dan sangat memenuhi syarat dari berbagai ranah kemodernan maupun ketradisonalan NU ada pada beliau. Menyebut JK sama juga menyebut dengan tokoh NU Indonesia," kata Bang Andi.

Sumber: pkb.or.id
Share:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan di Jakarta
pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabiul Awal 1419 Hijriyah) dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama
KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchiyat, KH. Abdurrahman Wahid, KH. A. Mustofa Bisri dan KH. A. Muhith Muzadi