Rabu, 18 Mei 2011

PWNU Jatim Ikut Berantas Pengangguran di Jawa Timur

Surabaya - Gerakan penanggulangan pengangguran semakin meluas. Bahkan berbagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan salah satunya adalah Nahdlatul Ulama ikut terlibat untuk mengentas pengangguran di Jawa Timur.

"Pemerintah memang menjadikan ormas dan organisasi keagamaan sebagai mitra strategis untuk kegiatan ini," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar pada saat penandatanganan kerjasama Kemenakertrans dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya Jatim, Selasa (17/5/2011).

Penandatanganan kerjasama yang dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqiel Siradj ini akan mendorong upaya penanggulangan pengangguran pada beberapa lapisan masyarakat selain pesantren dan sekitarnya yaitu pedesaan, perempuan, calon dan keluarga TKI serta TKI purna.

Kegiatan yang akan dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota di Jatim ini meliputi beberapa kegiatan yaitu padat karya, teknologi tepat guna, pelatihan kewirausahaan, pembinaan desa produktif, rumah terampil, bantuan peralatan, bantuan wirausaha dan sejumlah CSR (corporate social responsibility).

"Organisasi keagamaan seperti NU ini patut diberikan kesempatan untuk bisa bersama-sama melakukan pengabdian pada bangsa dan negara melalui penanggulang pengangguran. Sebagian besar warga NU itu memang kelompok sasaran dari kementerian yang saya pimpin. Banyak diantara mereka yang menjadi buruh dan TKI," ujar Menakertrans.

Kerjasama Kemenakertrans di Jatim, selain dengan NU, juga membidik kelompok-kelompok strategis lainnya seperti pesantren, kelompok buruh, TKI, pemuda dan mahasiswa. "Kalau pengangguran berkurang di Jatim maka akan berdampak secara positif pada percepatan ekonomi di Kawasan Indonesia Timur. Saya mengajak masyarakat Jatim memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," tambah Muhaimin yang sering disapa Cak Imin, sambil menyebut besarnya bantuan penanggulangan pengangguran di Jatim ini bernilai sekitar Rp 26 Miliar.

Selain itu, Kemenakertrans juga menandatangani kerjasama pelatihan untuk generasi muda agar memiliki keterampilan kerja yang handal dan siap memasuki dunia kerja. "Ini juga prioritas kerja saya yaitu generasi muda yang tidak mampu tapi memiliki tekad kuat untuk bekerja dapat mengikuti pelatihan kerja yang kita sediakan ini," tutup Cak Imin.

Menurut data terakhir yang dirilis Badan Pusat Statistik menunjukkan hingga Februari 2011, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,12 juta orang.Jumlah ini turun dibandingkan data per Agustus 2010 yang tercatat 8, 32 juta (7, 14) persen dari jumlah angkatan kerja 116,5 juta orang..

Dijelaskan Muhaimin, pada tahun 2011 ini Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan penempatan tenaga kerja dalam negeri sebanyak 2,47 juta orang dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 6,1 %.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqiel Siradj menyampaikan bahwa upaya besar Kemenakertrans ini patut disambut dengan antusiasme. "Sudah lama masyarakat bawah merindukan pemerintah yang bukan saja peduli tapi langsung terjun dan mendorong masyarakat bangkit. NU selalu siap untuk bekerjasama demi kemaslahatan bangsa dan negara," kata KH. Said Aqiel Siradj.(bdh/bdh)(Sumber: detikSurabaya)
Share:
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) didirikan di Jakarta
pada tanggal 23 Juli 1998 (29 Rabiul Awal 1419 Hijriyah) dideklarasikan oleh para kiai-kiai Nahdlatul Ulama
KH. Munasir Ali, KH. Ilyas Ruchiyat, KH. Abdurrahman Wahid, KH. A. Mustofa Bisri dan KH. A. Muhith Muzadi

0 komentar:

Posting Komentar